Tim mewawancarai peserta parenting project yaitu kak Durman dan Kak Yefri, demikian hasilnya :
Kak Durman :
Apa yang membuat anda tertarik mengikuti parenting project?
Jawaban: Yang membuat kami tertarik mengikuti parenting project adalah karena kami menyadari sebagai seorang orangtua, kami tidak mampu jika tidak belajar mendidik anak-anak sesuai dengan firman Tuhan. Walaupun profesi kami sebagai guru tapi cara mendidik anak murid dengan anak sendiri sangat berbeda.
Bagaimanakah pengalaman anda selama mengikuti parenting project?
Jawaban: pengalaman kami selama mengikuti parenting project sangat antusias karena setiap modul ada saja pembelajaran baru yang kami dapatkan sesuai firman Tuhan, ditambah lagi dengan sharing kelompok bersama rekan orangtua yang lain dan juga bimbingan serta pengalaman yg disampaikan oleh mentor selama diskusi berlangsung.
Apa pelajaran yang didapatkan selama mengikuti parenting project?
Jawaban: Pelajaran yang di dapatkan banyak, seperti bagaimana di tengah kesibukan tetap memberi waktu untuk mengajarkan anak nilai-nilai Firman Tuhan, harus ada kesepakatan antara suami dan istri dalam mengasuh anak, tidak boleh memukul anak walau sudah sangat emosi dengan sikap mereka, bagaimana sikap sebagai orang tua jika ada laporan dari guru tentang tindakan mereka di sekolah dan juga setiap anak harus dibedakan dalam hal tangki emosi dan memberikan kasih sayang.
Kesulitan-kesulitan apakah yang dihadapi dalam mengaplikasikan materi yang sudah diterima ke dalam kehidupan nyata sehari-hari?
Jawaban: Kesulitan yang kami hadapi dalam mengaplikasikan materi yang sudah diterima di dalam kehidupan nyata adalah kesibukan sehari-hari yang sering kali membuat kami kesulitan untuk menyediakan waktu yang cukup untuk mengaplikasikan materi parenting dengan konsisten, terutama saat tuntutan pekerjaan dan kegiatan lain mempengaruhi energi kami. Dengan kesulitan tersebut kami selalu mengingatkan satu dengan yang lain melalui Chat WA, dan Video Call.
Apa pandangan anda sebagai guru SM dan orang tua mengenai pentingnya orang tua untuk belajar mendidik anak-anak di dalam kebenaran Firman Tuhan?
Pandangan kami orang tua zaman sekarang sangat perlu belajar mendidik anak-anak dalam kebenaran Firman Tuhan karena pengajaran di gereja merupakan pelengkap dari apa yang sudah diajarkan di rumah. Alkitab mengajarkan bahwa orang tua adalah pendidik pertama bagi anak-anak mereka (Amsal 22:6, Efesus 6:4). Pendidikan rohani anak-anak seharusnya dimulai sejak dini di dalam rumah, dengan orang tua sebagai teladan utama dalam menjalani hidup menurut Firman Tuhan. Sekolah Minggu hanya berfungsi untuk memperkuat apa yang telah dibangun di rumah, jadi orang tua perlu aktif mempelajari dan mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak mereka.
Kak Yefri:
Apa yang membuat anda tertarik mengikuti parenting project ?
Saya dan istri sebagai orang tua tertarik ikut parenting project karena ingin memahami lebih tentang bagaimana mendidik anak secara optimal dan takut akan Tuhan dan juga bagaimana cara kami membangun hubungan yang positif antara orang tua dan anak. Saya dan istri juga percaya bahwa pola asuh yang baik sangat berpengaruh terhadap anak dalam pembentukan karakter dan kesejahteraan mereka di masa depan. Selain itu, mengikuti parenting project juga menjadi kesempatan untuk kami belajar dari pengalaman orang tua lainnya, mendapatkan ilmu yang lebih terstruktur, serta mengembangkan keterampilan dan pendekatan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga berharap dengan mengikuti proyek ini, kami sebagai orang tua bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan pengasuhan dan berkontribusi menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dengan takut akan Tuhan.
Bagaimanakah pengalaman anda selama mengikuti parenting project ?
Pengalaman saya dan istri selama mengikuti parenting project sangatlah berharga dan membuka wawasan baru. Kami mendapat banyak pengetahuan mengenai pola asuh yang efektif, memahami kebutuhan perkembangan anak di setiap tahap usia, serta teknik komunikasi yang positif dengan anak. Setiap sesi memberikan sudut pandang yang berbeda, dan banyak materi yang dibahas sangat aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Yang paling kami nikmati adalah kesempatan untuk berinteraksi dengan orang tua lain yang memiliki tantangan dan pengalaman serupa. Melalui diskusi kelompok dan berbagi cerita, kami merasa lebih termotivasi dan belajar dari pengalaman nyata mereka. Ini membuat kami merasa tidak sendirian dalam menghadapi tantangan sebagai orang tua, serta memberi lebih banyak kepercayaan diri dalam menerapkan pola asuh yang lebih baik. Parenting project ini membantu kami melihat pengasuhan sebagai perjalanan yang bisa dinikmati dan memberikan dampak positif tidak hanya bagi anak, tapi juga bagi diri saya dan istri.
Apa pelajaran yang didapatkan selama mengikuti parenting project ?
Pelajaran yang saya dan istri dapatkan selama mengikuti parenting project adalah bagaimana kami sebagai orang tua menjadi teladan bagi anak kami, membagun kedekatan terhadap anak, mengunakan otoritas kami dengan benar, mendidik anak dalam dunia teknologi agar bisa mengarahkan mereka kepada hal-hal yang positif, membuat batasan dan disiplin, menjadi seorang ayah yang baik dan benar serta mendidik anak agar takut akan Tuhan sehingga berkarakter seperti Kristus.
Kesulitan-kesulitan apakah yg dihadapi dalam mengaplikasikan materi yang sudah diterima ke dalam kehidupan nyata sehari-hari ?
Kesulitan yang kami hadapi dalam mengaplikasikan materi adalah kurangnya konsistensi dalam mendidik anak karena banyak rutinitas kerja dan kesibukan lainnya serta harus Siap menjadi teladan dalam setiap tindakan dan perbuatan karena setiap tindakan kita dan perbuatan kita dilihat dan ditiru oleh anak.
Apa pandangan anda sebagai guru SM dan orang tua mengenai pentingnya orang tua untuk belajar mendidik anak-anak di dalam kebenaran Firman Tuhan ?
Sebagai guru Sekolah Minggu (SM) dan juga sebagai orang tua, penting bagi saya bahwa orang tua memiliki pemahaman mendalam tentang mendidik anak-anak dalam kebenaran Firman Tuhan. Hal ini tidak hanya relevan dalam membentuk karakter dan moral anak, tetapi juga dalam membangun fondasi yang kuat untuk kehidupan mereka di masa depan. Karena dalam Amsal 1:7 dalam Alkitab menyatakan, "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan." Oleh sebab itu mari kita sama-sama belajar dan membawa anak kita menjadi anak yg takut akan Tuhan dari sejak dini.
Comments