Tahun 2025 membawa tema besar bagi gereja kita, yaitu The Year of Harvest. Tema ini adalah panggilan untuk memasuki musim panen rohani, di mana setiap benih iman, pelayanan, dan kasih yang telah ditabur kini saatnya dipetik untuk kemuliaan Tuhan. Tidak hanya berbicara tentang tuaian secara individu, tema ini juga menekankan pentingnya kebersamaan lintas generasi dalam menghidupi visi besar ini, terutama melalui Puri Intergen Church.
Tema tahun sebelumnya, To Arise and Shine (Bangkit dan Bercahaya), telah mempersiapkan kita untuk menjadi terang Kristus di tengah dunia yang gelap. Seperti yang tertulis dalam
Yesaya 60:1
"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu."
Melalui tema ini, gereja telah diajak untuk bangkit dari keterbatasan, keluar dari kegelapan, dan membawa terang Tuhan kepada dunia. Tahun 2024 menjadi momen bagi kita untuk menyadari identitas kita sebagai terang Kristus dan memancarkannya di segala aspek kehidupan. Kini, di tahun 2025, kita memasuki musim berikutnya: menuai hasil dari terang yang telah bersinar itu.
Dasar Alkitab: Kesetiaan yang Membawa Hasil
Firman Tuhan dalam
Ulangan 11:13-14
menjadi salah satu landasan kuat untuk tema ini:"Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang Kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Aku akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu, dan minyakmu."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tuaian adalah hasil dari kesetiaan kepada Tuhan. Sebelum menuai, kita dipanggil untuk terlebih dahulu mengasihi Tuhan dan hidup dalam ketaatan kepada firman-Nya. Tuaian itu sendiri adalah wujud kasih karunia Tuhan, seperti hujan awal dan hujan akhir yang memberikan kehidupan bagi ladang.
Sementara itu, Yesus berkata dalam
Yohanes 4:35
"Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai."
Ayat ini adalah pengingat bahwa tuaian bukan hanya sesuatu yang akan terjadi di masa depan, tetapi sesuatu yang sedang terjadi di hadapan kita saat ini.
Gereja dipanggil untuk membuka mata dan melihat ladang-ladang tuaian yang sudah matang: keluarga, komunitas, anak-anak, remaja, dan bahkan dunia di sekitar kita.
Puri Intergen Church: Bersatu dalam Tuaian
Sebagai Puri Intergen Church, gereja kita membawa visi untuk menyatukan semua generasi dalam pelayanan dan misi. Anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia masing-masing memiliki peran unik dalam tuaian rohani ini.
Anak-anak Sekolah Minggu: Mereka adalah "penabur kecil" yang penuh sukacita. Anak-anak ini belajar tentang kasih, berbagi, dan melayani sejak usia dini. Mereka membawa semangat yang segar ke dalam tuaian gereja.
Remaja dan Pemuda: Mereka adalah pekerja yang energik di ladang Tuhan, siap untuk menggerakkan pelayanan dan menjangkau dunia dengan teknologi, kreativitas, dan semangat mereka.
Orang Dewasa: Sebagai mentor dan teladan, generasi dewasa berperan penting dalam membimbing dan mendukung generasi muda. Mereka adalah pemimpin tuaian yang mengarahkan visi gereja.
Generasi Senior: Dengan kebijaksanaan dan doa yang mendalam, mereka menjadi pilar rohani yang menopang ladang tuaian.
Keterlibatan Anak-Anak Sekolah Minggu: Menuai dengan Sukacita
Bagi anak-anak Sekolah Minggu, tuaian sering kali dikaitkan dengan gambaran sederhana namun bermakna. Misalnya, dalam salah satu kegiatan mereka, anak-anak diajak untuk menanam benih secara simbolis dan melihat bagaimana Tuhan menumbuhkannya menjadi tanaman yang subur.
Seorang anak pernah berkata, “Aku mau jadi seperti petani Tuhan. Kalau kita menanam kebaikan, Tuhan akan bantu kita menuai hasilnya.” Melalui pembelajaran ini, anak-anak belajar tentang nilai berbagi, melayani, dan menjadi berkat bagi sesama, baik di rumah, di sekolah, maupun di gereja.
Strategi untuk Menuai Bersama
Untuk menghidupi tema ini, berikut adalah beberapa langkah konkret yang dapat diambil gereja kita:
Membangun Komunitas Lintas Generasi
Kegiatan seperti kelompok doa, pelayanan misi, atau proyek sosial dapat melibatkan semua generasi. Misalnya, anak-anak dapat berkolaborasi dengan orang dewasa untuk mengunjungi panti asuhan atau membagikan sembako.
Mendorong Pengembangan Talenta
Setiap generasi memiliki talenta unik yang dapat digunakan untuk kemuliaan Tuhan. Anak-anak dapat tampil dalam drama, pujian, atau seni, sementara generasi dewasa dan senior dapat menjadi pembimbing atau pelatih mereka.
Menguatkan Doa Bersama
Doa adalah kunci dalam tuaian rohani. Gereja dapat mengadakan malam doa lintas generasi, di mana anak-anak, remaja, dan orang tua saling mendoakan kebutuhan masing-masing.
Menghidupi Misi Sosial
Ladang tuaian juga ada di luar gereja. Tahun ini menjadi kesempatan bagi gereja untuk aktif menjangkau masyarakat sekitar melalui aksi sosial, seperti pendidikan gratis, pelayanan kesehatan, atau pemberdayaan ekonomi.
Kesimpulan: Ladang Sudah Menguning, Saatnya Menuai
Tahun 2025 adalah tahun istimewa di mana gereja dipanggil untuk bersatu menuai tuaian rohani. Melalui tema The Year of Harvest, kita tidak hanya memetik hasil dari usaha kita, tetapi juga merasakan berkat yang melimpah dari Tuhan.
Sebagai Puri Intergen Church, kita dipanggil untuk menjadi terang yang nyata di tengah dunia, menanam benih kasih, dan menuai bersama sebagai satu tubuh Kristus. Kiranya visi besar ini membawa setiap generasi lebih dekat kepada Tuhan, dan melalui kasih-Nya, kita menghasilkan buah yang kekal untuk kemuliaan-Nya.
Comments